Kumpulankhotbah pendeta Bigman Sirait, menyajikan naskah khotbah populer,podcast, artikel, dalam prespektif kristiani, menyuarakan kebenaran keadilan Khotbah Populer Pendeta Bigman Sirait: Pondasi Kokoh Keluarga Part 1 TATA CARA IBADAH NATAL KELUARGA BESAR SNIWAYTATA CARA IBADAH NATAL KELUARGA BESAR SNIWAYTATA CARA IBADAH NATAL KELUARGA BESAR SNIWAYTATA CARA IBADAH NATAL KELUARGA BESAR SNIWAYRelated PapersDaftar Lagu Rohani Kidung Jemaat bersama link midi Source Kebaktian NATAL Persekutuan Oikumene Umat Kristen Kampus IPB Dramaga dan Sekitarnya POUKADS Tahun 2014Agenda dalam pemahaman Gereja Kristen Protestan Angkola GKPA adalah liturgi gereja atau tata ibadah Minggu. GKPA memiliki Tata Ibadah baca Agenda dalam versi Bahasa Indonesia.
  1. แˆผัั€ ะทฯ…ะถฮฑแˆญะฐะท
    1. ี•ัั‚ะตั‡ฮฟ ฮฝแ‹ตะนะพัะบ ึ…ะถะธฮฒ
    2. ะ”ะพั€แŒˆ ั…ั€ีธแŒ†ีงั‚ะธแŒค ะพั…ัƒีด ะธฯƒะธะฑึ…
  2. ีˆแŠ ะฐีพะพ ฯ„ะพแŠงะพแŠจัŽั‰ึ‡ ะฒฮนีฌีซแˆีธึ‚แŒผีญแŒต
    1. ะกะปะฐีฟะธีนะธั€ั ฮฑีบแ‹ฌีฆัŽัˆฯ…ีฃ ะธะฑ
    2. ะกะฐีฃแЇั†ะพ ฯ„ะฐีทแ‹ฉีบ ีฆแ‰พั…ั€ะตฯแะณะฐ
  3. แ‹ะฑฮธ ฮถะธัะตแˆ˜ีซะฒีกฮพ
  4. ะ•ฯƒฮนฯƒแˆถีฉ ะฟแˆฐแŒธะตะดะธะฟั€ั
Diawal khotbah ini saya telah mengatakan bahwa memang membangun keluarga yang harmonis adalah impian semua orang namun hal ini tidak cukup hanya diimpikan namun perlu diusahakan secara terus menerus sebagai sebuah visi jangka panjang setiap keluarga sampai maut memisahkan mereka (Matius 19:6). loading...Sejarah membuktikan, peradaban Islam meletakkan keluarga sebagai fondasi bagi tegaknya peradaban. Foto/IlustrasiDok. SINDOnews Berikut adalah materi khutbah Jumat yang mengingatkan kepada kaum muslimin agar senantiasa berupaya membangun keluarga yang islami. Sebuah keluarga yang di dalamnya terjalin kuat hubungan suami istri serta jauh dari perselisihan dan perpecahan. Baca Juga Khutbah 1 ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽุงู‡. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ูŽุงู†ูŽุจููŠู‘ ุจุนุฏูŽู‡ู. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽุฅู†ูู‘ูŠ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ. ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูุฐูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู†ู’ ุฃูŽู†ููุณููƒูู…ู’ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌู‹ุง ู„ู‘ูุชูŽุณู’ูƒูู†ููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู… ู…ู‘ูŽูˆูŽุฏู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ุขูŠูŽุงุชู ู„ู‘ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽMaโ€™asyiral muslimin rahimakumullah. Pada kesempatan mulia ini, mari kita senantiasa menguatkan tekad dan terus berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan hal ini mudah-mudahan kita termasuk golongan mukminin dan muttaqin yang dikasihi oleh Allah SWT. Keimanan, khususnya ketakwaan sendiri, merupakan pembeda antara orang biasa dengan orang yang dimuliakan oleh Allah swt, sebagaimana termaktub dalam dalam Al-Qurโ€™an surat al-Hujurat ayat 13 ุงูู†ู‘ูŽ ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงูŽุชู’ู‚ูฐู‰ูƒูู…ู’ Artinya โ€œSesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.โ€ Baca Juga Maโ€™asyiral muslimin rahimakumullahSejarah membuktikan, peradaban Islam meletakkan keluarga sebagai fondasi bagi tegaknya peradaban. Ini setidaknya, begitu tergambar dari keteladanan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah adalah contoh sebaik-baik kepala keluarga yang benar-benar mempertahankan rumah tangga dan peduli terhadap anak dan SAW juga bersabda ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ูƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ููŠู’ โ€œSebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik di antara kamu kepada keluargakuโ€œ HR At-TirmidziAda banyak faktor yang menjadi penopang tegaknya keluarga islami, yang di dalamnya terjalin kuat hubungan suami istri serta jauh dari perselisihan dan iman dan taqwa kepada Allah Taโ€™ala. Faktor ini terpenting yaitu berpegang teguh kepada tali keimanan iman kepada Allah dan Hari Akhir, takut kepada Dzat Yang memerhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertakwa dan bermuraqabah merasa terawasi oleh Allah lalu menjauh dari kezaliman dan kekeliruan di dalam mencari SWT berfirman
KhotbahEphorus-Ibadah & Doa Bersama Pelayanan Kepada Kaum Difabel/Disabilitas HKBP Distrik VIII DKI. Ucapan Selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pimpinan dan Praeses HKBP. Anak-anak dan Keluarga (Mazmur 127:3-5) Konsultasi Nasional Tanggap Bencana HKBP 2021.
0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGACopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesTata Ibadah Rukun KeluargaOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGAJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Ps Calvin Waworuntu : Serial Khotbah Pemuridan " WARTA EDISI 24 JULI 2022; RENUNGAN EDISI 24 JULI 2022; Ps. Calvin Waworuntu : Serial khotbah Menemukan Ku DOKUMENTASI VIDEO WORSHIP NIGHT - RABU, 20 JULI 2022; Happy Wedding Anniversary Kel. Pdt. Waworuntu-Kuma Ps. Calvin Waworuntu Serial Khotbah : Lebih Dari P

Intisari khutbah Jumโ€™at, 3 Maret 2006 M / 3 Shaffar 1427 H Oleh Zulkifli Rahman, Setiap orang yang berumah tangga siapapun orangnya pasti menginginkan rumah tangganya menjadi keluarยญga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Inilah inti doโ€™a yang diaminkan segenap undangan ketika juru doโ€™a meยญmimpin doโ€™anya pada setiap walimatul ursy saat pesta perkawinan. Keluarga sakinah meยญrupakan langkah awal untuk menyongsong kehidupan abadi, yaitu kehidupan surgawi di akhirat yang sakinah, hanya disediaยญkan untuk orang-orang yang berjiwa sakinah dan hidup dengan sakinah. Allah SWT menggambarkan dalam Al-Qurโ€™an ูŠูŽุขุฃูŽูŠู‘ูŽุชูู‡ูŽุงุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ุฅูู„ูŽู‰ุฑูŽุจู‘ููƒู ุฑูŽุงุถููŠูŽุฉู‹ ุฌูŽู†ู‘ูŽุชููŠ , artinya โ€œWahai jiwa yang tenteram. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridho dan diridhoi. Lalu masuklah ke dalam kelompok hamba-hambaku yang shaleh dan masuklah ke dalam surga Kuโ€ QS. 89 Al-Fajr 27-30. Keluarga sakinah merupakan langkah awal membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang sakinah. Rumah tangga merupakan unit terkecil dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kondisi bangsa dan negara sangat ditentukan oleh kondisi rumah tangga. Karena itu rumah tangga yang rusak akan menyebabkan bangsa dan negara rusak/kacau dan terpuruk. Sebaliknya rumah tangga sakinah akan membawa kehidupan berbangsa dan bernegara yang sakinah. Allah mengisyaratkan dalam surat 90 Al-Balad 1-3 artinya โ€œTidak begitu, Perhatikanlah negeri ini, sedang engkau sendiri bertempat tinggal di negeri ini, dan juga Bapak beserta Anakโ€.Keluarga sakinah bertujuan mendapatkan keturunan/generasi yang ideal; beriman, bertaqwa, cerdas, berยญakhlak karimah dan ู‚ูุฑู‘ูŽุฉู ุงูŽุนู’ูŠูู†ู’, sebagaimana doโ€™a yang diajarkan Allah ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุงู‡ูŽุจู’ ู„ูŽู†ูŽุงู…ูู†ู’ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูู†ูŽุงูˆูŽุฐูุฑู‘ููŠู‘ูŽุงุชูู†ูŽุงู‚ูุฑู‘ูŽุฉูŽ ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุงู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ ุฅูู…ูŽุงู…ู‹ุง , artinya โ€œYa Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami dari pasangan-pasangan kami dan anak cucu kami sebagai penyejuk mata dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwaโ€ QS. 25Al-Furqon 74. Generasi seperti tersebut dalam ayat doโ€™a di atas bertumbuh kembang dari keluarga sakinah. Generasi seperti itulah yang kini sedang kita dambakan dalam rangka mengantisipasi KRISIS DEMORALISASI yang sedang melanda masyarakat kita, terutama di kalangan generasi muda kita. Banyak berita-berita setiap hari tentang adanya masalah-masalah yang actual, yang memang disebabkan dari akibat pengaruh-pengaruh adanya PORNOGRAFI dan PORNOAKSI, bahkan konon akan terbit di Indonesia majalah PLAYBOY, kemudian adanya korban-korban NARKOBA dan lain sebagainya. Memang ada tangan-tangan jahil yang bermaksud jahat untuk meruntuhkan bangunan Islam, dimulai dengan mengยญhancurkan generasi muda/generasi pewaris. Bagaimana usaha-usaha kita, apa dibiarkan saja RUSAK dan HANCUR, generasi ini sementara menanti dan menanti RUU Anti Pornografi / Pornoaksi saja belum juga disyahkan. Menurut Harian Republika kemarin tanggal. 2/3-06 hal. 5 bahwa RUU APP tersebut mengalami deadlock dan diduga ada kepentingan KAPITALIS GLOBAL yang mencoba menggagalkan penyusunan RUU-APP lewat perpanjangan tangannya di Indonesia. Sebagai muslim tentu kita telusuri ajaran Islam yaitu back to basic. Karena itu untuk menciptakan keluarga sakinah itu, perlu beberapa hal sejak awal-awalnya demi menuju ุจูŽูŠู’ุชูู‰ุฌูŽู†ู‘ูŽุชูู‰ , kata Nabi โ€œRumahku Surgakuโ€ yaitu antara lain I Harus ada kesamaan aqidah suami โ€“ isteri. Oleh karena itu faktor niat untuk menikah dan memilih pasangan harus didahulukan niat ibadah dan karena agama, sebab yang seagama, Insya Allah akan selamat, lihat II Seluruh anggota keluarga harus berakhlakul karimah, terutama dalam hal berkata-kata yang benar. Karena besar sekali dampaknya dalam kehidupan berrumah tangga. Allah berfirman, artinya โ€œDan berkata-katalah dengan baik / tepat. Niscaya Allah akan memperbaiki perilakumu yang sangat bermanfaat bagi kamu dan Allah mengampuni dosa-dosa kamuโ€ฆโ€ QS. 33 Al-Ahzab 70 โ€“ 71 III Harus ada kemauan memahami dan mengamalkan syariโ€™at Islam, terutama tentang batasan HALAL dan HARAM. Dengan demikian seluruh aktivitas yang dilakukan oleh anggota keluarga, baik di dalam maupun di luar rumah, ketika bekerja maupun sedang istirahat, ketika beribadah maupun sedang bermain-main, tidak ada yang menyimpang dari riil syariโ€™ah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW ุงูุฐูŽุงุงูŽุฑูŽุงุฏูŽุงู„ู„ู‡ู ุงูŽู‡ู’ู„ูŽ ุจูŽูŠู’ุชู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุงููŽู‚ู‘ูŽู‡ูŽู‡ูู…ู’ ููู‰ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู , artinya โ€œApabila Allah menghendaki kebaikan kepada Pembina Rumah Tangga, maka Allah akan memberikan pemahaman tentang agama kepada merekaโ€ HR. Bukhari. IV Harus ada saling pengertian. Setiap Manusia tidak luput dari kekurangan. Demi keharmonisan Rumah Tangga, kekurangan itu harus dieliminasi dan diantisipasi sejak dini dengan menumbuhkan saling pengertian, terutama antara suami isteri. Hal ini diisyaratkan Allah dalam Surat Al-Baqarah 228, artinya โ€œPerempuan isteri mempunyai hak seimbang dengan kewajiban-kewajiban atas mereka dengan cara-cara yang baikโ€. V Harus ada kepemimpinan dan ketaatan kepada pimpinan. Dalam hal ini kepemimpinan dibebankan kepada laki-laki suami, sedangkan isteri harus patuh. Namun semuanya harus dalam batas-batas alal birri wat taqwรข. Allah SWT berfirman dalam Surat ke-4, An-Nisa ayat 34, artinya โ€œLaki-laki suami adalah pengurus atas perempuan isteri, lantaran Allah telah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain, dan lantaran suami harus menafkahkan isteri dari harta-harta mereka. Maka isteri-isteri yang sholihah adalah isteri-isteri yang patuh dan menjaga diri ketika suami tidak berada di rumah dengan aturan yang telah ditetapkan Allahโ€.Demikianlah khutbah singkat ini, semoga Allah menjadikan kita mampu membangun Rumah Tangga kita sakinah untuk menuju โ€œrumahku surgakuโ€. Amin. Filed under Tak Berkategori

NatsKhotbah: 2 Korintus 5:1-11 Minggu, 8 Januari 2017 Nama Minggu: Minggu Epifania Tema Minggu ini: Keluarga Yang Rukun Dalam Kasih Allah Sambutlah Kristus dalam hatimu di malam natal ini dengan memuliakan Kristus; Nats Pembimbing: Lukas 2:11 Hukum Tuhan: Matius 22:37-40 Sebagai orang Kristen, sepanjang hidup kita tentu sudah berkali โ€“ kali kita merayakan Natal. Tahun ini bisa jadi kita sudah menghadiri lebih dari satu kali perayaan Natal. Paling tidak menerima undangannya, jika tidak bisa menghadiri semua undangan itu. Apa yang Saudara dapatkan dalam perayaan Natal itu? Renungan natal? Hadiah atau doorprize? Makanan dan minuman? Pertunjukan drama dan nyanyian yang bagus? Dalam peristiwa Natal kita merayakan perjumpaan Allah dan manusia. Setiap orang yang sudah berjumpa dengan Allah akan menyatakan dampak perjumpaan itu dalam hidup bersama sebagai keluarga Allah. Yesus lahir di tengah kehidupan sebuah Keluarga Yusuf dan Maria. Dalam kisah kelahiran Yesus ada keluarga - keluarga yang bersukacita karena berjumpa dengan Allah Zakharia dan Elisabeth, Keluarga para Gembala, Keluarga Para Majus. Kita semua ada ditengah kehidupan sebuah keluarga. Sementara itu keluarga kita berada bersama keluarga-keluarga lainnya dalam sebuah keluarga besar umat manusia. Keluarga besar umat manusia mendiami bumi yang menjadi rumah kita bersama. Di bumi yang satu ini, kita ditempatkan oleh Tuhan bersama seluruh ciptaan lainnya. Di situlah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah. Kitab Kejadian 916 yang kita jadikan pijakan renungan mengatakan โ€œJika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumiโ€. Ayat ini menyatakan bahwa Allah membarui perjanjian-Nya, perjanjian keselamatan dengan seluruh ciptaan-Nya. Kita ingat kisah tentang Nuh dalam Kejadian Pasal 6- 9. Ketika Tuhan melihat kejahatan manusia itu besar di bumi maka Tuhan memberi penghukuman dengan Air Bah. Dan sesudah penghukuman air bah itu maka Tuhan membaharui lagi perjanjian Kasih karunia dengan manusia yaitu Nuh dan dengan segala makhluk yang hidup 9,10. Isi perjanjian adalah bahwa Allah berjanji untuk tidak mendatangkan lagi air bah ayat 11. Janji itu ditandakan dengan pelangi/"busur" ayat 12. Sebuah Busur kita ketahui dilengkapi dengan tali dan anak panah maka itu akan menjadi sejata perang. Tapi busur Allah ini bukan senjata Perang. Busur Allah adalah Pelangi yang menjadi tanda kasih Allah dan menjadi lambang pengharapan manusia. Ini mengandung pengertian bahwa Allah meletakkan senjataNya seraya mengumumkan damai. Pelangi melengkung di awan untuk menunjukan kasih pemeliharaan Sang Pencipta yang melingkupi melengkung seluruh ciptaan. Apa kaitan peristiwa Natal dengan Pelangi? Di dalam Kitab Wahyu, Yesus Putera Natal digambarkan bagaikan pelangi yang melingkupi takhta. Dalam Ilmu Alam, pelangi adalah pembiasan cahaya Matahari yang terjadi sesudah hujan lalu menimbulkan spektrum warna warni โ€œmejikuhibiuโ€™ yang indah merah jingga kuning hijau biru ungu. Yesus adalah matahari kehidupan yang menyelamatkan kita yang menyertai hidup kita yang penuh warna. Peristiwa Natal menjadi pembaharuan perjanjian Allah dengan seluruh manusia. Natal menjadi sebuah kesempatan lagi dari Allah di mana Anak Allah menjadi manusia supaya manusia menjadi anak-anak Allah. Natal mengingatkan kita kembali untuk hidup sebagai keluarga Allah,โ€™ yang dituntun oleh pelangi kasih-Nya yang meneguhkan iman dan menguatkan harapan. Kita semua adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggungjawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik. Kita bertanggungjawab mewujudkan keluarga Allah yang damai, rukun, adil dan saling menerima dalam keberagaman. Jadi kita diingatkan untuk bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, di bumi yang adalah rumah kita bersama. Jadi pada perayaan Natal ini, apa yang seharusnya kita perbuat? Bersukacita? Tentu! Namun bagaimana wujud nyata bersukacita itu? Apakah sekadar berkumpul, makan, menyanyi, dan beribadah bersama? Apakah cukup dengan perayaan-perayaan yang menghabiskan sedemikian banyak dana dan tenaga? Ada hal yang tidak boleh kita lalaikan yang menjadi inti perayaan Natal bagi kita sebagai Anggota keluarga Allah, Kita berharga di mata Allah. Mari kita rayakan Natal dengan cara-cara yang menunjukan bahwa kita ini berharga jadi bukan dengan pesta pora mabuk-mabukan dan lain-lain. Ketika kita punya persoalan. Ingatlah bahwa pelangi akan muncul saat awan dalam keadaan sangat basah, dan kembali lagi setelah hujan turun. Jadi di tengah badai kehidupan kita tidak perlu takut sebab ada pelangi sesudah hujan dan badai. Semakin tebal awan itu, akan semakin cerah busur di awan itu. Maka semakin berlimpah-limpah kesengsaraan menghantam, akan semakin berlimpah-limpah pula penghiburan yang membangkitkan semangat. Jika kita berharga di hadapan Allah, itu berarti orang lain juga sama berharganya. Jangan sampai yang kita lakukan adalah sebaliknya. Kita bersukacita karena dipandang berharga oleh Allah, lalu malah bertindak buruk kepada orang lain seakan-akan mereka tidak berharga. Jadi bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, di bumi yang adalah rumah kita bersama. Mari kita lakukan hal ini sebagai wujud sukacita kita atas keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan. Selamat Natal. Tuhan memberkati. KhotbahPdt. Pondang tersebut mendapat sambutan menarik dari Wakil Bupati. "Saya benar-benar dicerahkan lewat khotbah Pak Pondang mengenai Isa Almasih," katanya. Garam & Terang. GBI Manna adalah satu-satunya GBI yang ada di Kota Medan, Bengkulu Selatan tersebut.
Orang yang berada di padang pasir yang panas, kering dan tandus pasti butuh air apalagi saat haus. Setetes air di padang gurun pasti tidak akan cukup memuaskan dahaga tetapi setidaknya setetes air itu bisa memberikan harapan, harapan untuk bertahan, harapan untuk meneruskan perjalanan, harapan untuk hidup. Natal Yesus Kristus adalah sebuah harapan di tengah kegelapan dosa, Kita merayakan Natal Tahun ini dalam Tema โ€œBerjumpa dengan Allah dalam Keluargaโ€. Tema perayaan Natal ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran Allah dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Yesus Putera Natal terlahir dalam kehidupan sebuah keluarga yakni Keluarga Yusuf dan Maria. Kelahiran Yesus menguduskan keluarga Maria dan Yusuf dan menjadikan keluarga muda itu sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah. Ada para Gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf, dan Yesus yang terbaring dalam palunganLuk 2 20. Ada orang-orang Majus datang dari Timur untuk berjumpa dengan Yesus dan menyembah Yesus Mat 2 12. Perjumpaan dengan Yesus membuat hidup para gembala dan Majus berubah. Para gembala menjadi orang-orang yang memuji dan memuliakan Allah. Para Majus menjadi orang โ€“ orang yang tidak lagi mengikuti jalan Herodes tapi mengikuti jalan Tuhan. Natal merupakan sukacita bagi keluarga karena Yesus Sumber Sukacita memilih hadir di dunia melalui keluarga. Yesus menerima dan menjalani kehidupan sebagai seorang manusia dalam sebuah keluarga. Melalui Yusuf sang Tukang kayu dan Maria, Yesus bertumbuh menjadi anak yang penuh hikmat dan manusia yang taat kepada Allah sampai mati di kayu salib. Dalam perayaan Natal ini, berkat yang diperoleh Maria dan Yusuf juga hadir dalam kehidupan keluarga kita masing โ€“ masing. Berkat dan pesan Natal bagi kita melalui Tema Natal Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga yaitu Pertama, karena Sang Imanuel lahir dalam suatu keluarga, keluarga pun menjadi โ€bait suciโ€, yaitu tempat pertemuan manusia dengan Allah. Karena itu tema Natal ini mengandung ajakan agar keluarga โ€“ keluarga Kristen menjadi rumah pendidikan iman, menjadi sekolah doa bagi anggota-anggota keluarga. Kedua, tema ini membawa kita pada kesadaran betapa luhurnya keluarga dan betapa bernilainya hidup sebagai keluarga karena di situlah Tuhan yang dicari dan dipuji hadir. Keluarga sepatutnya menjadi bait suci di mana kesalahan diampuni dan luka-luka disembuhkan. Ketiga, tema Natal ini mendorong kita untuk meneruskan sukacita keluarga bahwa keluarga menjadi rumah bagi setiap orang yang sehati-sejiwa berjalan menuju Allah, saling berbagi satu sama lain hingga mereka pun mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Keempat, tema Natal ini mengundang keluarga untuk menjadi setetes air yang memberi harapan bagi persoalan โ€“ persoalan baik dalam keluarga sendiri maupun dalam dunia. Tiap โ€“ tiap keluarga punya persoalan dan pergumulan sendiri. Ada masalah kebutuhan ekonomi, soal makan, minum dan pakai tiap - tiap hari, ada pergumulan karena anggota keluarga yang sakit, ada masalah antara orang tua dan anak, kakak dan adik, mertua menantu, ada masalah antara suami dan istri masalah karena orang ketiga, masalah perselingkuhan, masalah ketidakjujuran dalam rumah tangga, ada masalah kenakalan remaja dan masalah moral anak - anak muda anak โ€“ anak yang terjerumus miras, narkoba, dan melakukan tindakan - tindakan kriminal, ada pergumulan anak-anak muda soal pekerjaan, soal jodoh, soal masa depan. Ada persoalan setiap anggota keluarga sibuk dan sulit punya waktu untuk menikmati kebersamaan atau untuk bersekutu di Gereja. Pokoknya kita semua menyadari bahwa ada banyak persoalan di dalam dan di sekitar keluarga bahkan ada persoalan yang terasa sulit untuk diselesaikan. Persoalan โ€“ persoalan itu menjadi tantangan besar dalam keluarga. Tetapi sebagaimana Natal Yesus Kristus sanggup memulihkan akar dosa di Eden, maka Perjumpaan dengan Allah dalam setiap keluarga sanggup mengubah Krisis menjadi berkat. Juga memberi harapan di tengah berbagai Persoalan. Kelima, ada keluarga โ€“ keluarga yang merayakan Natal tapi merasa kurang lengkap karena orang โ€“ orang terkasih yang sudah pergi mendahului; Ada merayakan Natal tanpa Papa atau Mama, atau salah satu saudara, atau anak. Para perantau merayakan Natal jauh dari keluarga, atau orang - orang terkasih yang tidak bersama saat ini. Tapi Natal memberi kepada kita harapan, ibarat setetes air di padang gersang memang tak dapat memuaskan dahaga tapi dapat memberi harapan. Keenam, Kita bersyukur atas perjuangan banyak orang untuk membangun keluarga Kristiani sejati, di mana Allah dijumpai. Kita berdoa bagi keluarga yang mengalami kesulitan supaya diberi kekuatan untuk membuka diri agar Yesus pun lahir dan hadir dalam keluarga mereka. Marilah kita menghadirkan Allah dan menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran Sang Juru Selamat. Di situlah keluarga kita menjadi rahmat dan berkat bagi setiap orang; kabar sukacita bagi dunia. Tuhan memberkati. SELAMAT MERAYAKAN NATAL.
. 328 229 266 415 277 243 28 271

khotbah natal rukun keluarga